Selasa, Oktober 09, 2007

Penerbitan Buku dan Pembuatan Film "Implikasi Proyek Akselerasi Tebu di Jawa Timur

Pada tanggal 1 Oktober 2007, BP2MB Jawa Timur menerima kunjungan dari Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kunjungan ini berkaitan dengan kerjasama antara Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur dengan IPB dalam penerbitan buku dan pembuatan film Implikasi Proyek Akselerasi Tebu di Jawa Timur.

Dalam pertemuan ini, tim IPB menggali kemajuan dan permasalahan serta tantangan ke depan yang dihadapi oleh BP2MB Jawa Timur dalam pelaksanaan sertifikasi kaitannya dengan Akselerasi Tebu di Jawa Timur.

Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan dokumentasi dan peliputan sertifikasi di BP2MB Jawa Timur yang akan direncanakan akhir Oktober 2007.


------------------


On October 1st 2007, BP2MB Jawa Timur had visited officials from Estate Crops Service of East Java Prov. and Bogor Agricultural Institute (Institut Pertanian Bogor=IPB). Those meeting were related to the Cooperation between East Java Estate Crops Service and IPB in book publication and film making of Implication of Sugar Cane Acceleration in East Java.

Official from IPB delved the progress, problem, and challenge that facing of BP2MB Jawa Timur on the Certification in East Java Sugarcane Acceleration.

The result of these meeting is documentation and certification coverage in BP2MB Jawa Timur that planned till the end of October 2007.

Induction Training BP2MB Jawa Timur

Sampai dengan bulan Oktober 2007 ini, BP2MB Jawa Timur telah melaksanakan Induction Training sebanyak 4 kali kegiatan. Kegiatan pertama dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2007 dengan materi Identifikasi Varietas Tebu yang disampaikan oleh Ir. Eka Sugiyarta, MS (Peneliti P3GI), sedangkan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2007 dengan materi Penyakit Tebu Penting pada Kebun Bibit Tebu oleh Ir. Irawan, MS (Peneliti P3GI). Kegiatan yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2007 dengan materi Pengenalan dan Pemilihan bahan Tanaman Kakao oleh Ir. Dedy Suhendi, MS (Puslitkoka) dan kegiatan yang keempat pada tanggal 24 Juli 2007 dengan materi Bahan Tanam Anjuran Kopi Arabika dan Kopi Robusta oleh DR Ir. Retno Hulupi, SU (Puslitkoka).

BP2MB Jawa Timur akan melaksanakan kembali kegiatan Induction Training yang ke- 5 dan 6, pada tanggal 12-13 Nopember 2007. Materi Induction Training kali ini adalah metode sertifikasi untuk mendapatkan benih kapas bermutu dan metode sertifikasi untuk mendapatkan benih tembakau bermutu. Nara sumber dari peneliti Balittas Malang yaitu Ir. Emy Sulistyowati, MAg. Phd. (Kapas) dan DR. Suwarso, MS. (Tembakau).


Pelaksanaan Induction Training ini terbuka bagi UPTD bidang perbenihan diseluruh Indonesia. Bila berminat dapat menghubungi kantor BP2MB Jawa Timur, Telp/Faks. 031-7669081 (atau Bpk. Ir. Kusmiyanto dengan HP No. 08121766301)

----------------

To end of this September, BP2MB Jawa Timur organized fourth Induction Training. The First organized on Mei 7th 2007 with subject matter was Identification of Sugarcane Varieties that explained by Ir. Eka Sugiyarta, MS, and the second organized on Mei 8th 2007 with subject matter was Sugarcane Diseases on Seed Field that explained by Ir. Irawan, MS. The third organized on July 23rd 2007 with subject matter was Introduction and Selection of Cocoa Seed that explained by Ir. Dedy Suhendi, MS and the fourth organized on July 24th 2007 with subject matter was Arabica and Robusta Seed that explained by DR. Ir. Retno Hulupi, SU.

BP2MB Jawa Timur will be organize the 6th and 7th Induction Training on Nopember 12th –13th 2007. The subject matter in this induction training are Cotton and Tobacco Seed Certification that attended by Cotton Researcher : Ir. Emmy Sulistyowati, MAg, PhD and Tobacco researcher : DR. Suwarso, MS.

This Induction Training is open for official from UPTD Perbenihan. If you interest for this program, please call BP2MB Jawa Timur office on phone/fax 62 031 7669081 (or Ir. Kusmiyanto, 08121766301)

Sertifikasi Kebun Bibit Tebu

BP2MB Jawa Timur dari bulan Januari sampai dengan September 2007, telah melaksanakan sertifikasi kebun bibit tebu dengan rincian sebagai berikut :

Untuk KBD Masa Tanam 2007/2008 telah lulus sertifikasi seluas 2.931,476 ha dengan perkiraan taksasi untuk KTG seluas 22.260,810 ha ( rata-rata taksasi 1 : 7,6).

Untuk KBN Masa Tanam 2008/2009 telah lulus sertifikasi seluas 88,548 ha dengan perkiraan taksasi untuk KBI seluas 708,510 ha. (rata-rata taksasi 1 : 8)

------

Sugarcane seed field had certificated BP2MB Jawa Timur from January to September 2007,consist of :

For KBD, Planted Periode 2007/2008, had certificated about 2.931,476 ha with planted estimate for KTG about 22.260,810 ha ( 1: 7,6 )
For KBN, Planted Periode 2008/2009, had certificated about 92,076 ha, and had passed the evaluation about 88,548 ha with planted estimate for KBI about 708,510 ha ( 1 : 8 )

Jumat, Oktober 05, 2007

Pelelangan Barang dan Jasa

Pada hari Rabu tanggal 26 September 2007 telah ditandatangani kontrak perjanjian kerja antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) Jawa Timur dengan CV Gading Mas – Surabaya terhadap pekerjaan Pengadaan Peralatan Teknologi Somatic Embryo Genesis di Kantor BP2MB Jawa Timur - Surabaya. Pekerjaan Pengadaan Peralatan Teknologi Somatic Embryo Genesis dimulai sejak tanggal 26 September 2007 sesuai diterbitkannya SPMK sampai dengan 14 Desember 2007 ( 80 hari kalender) dengan nilai kontrak sebesar Rp. 7.462.255.000,- (Tujuh milyar empat ratus enam puluh dua juta dua ratus lima puluh lima ribu rupiah).

Pada tanggal 28 September 2007 bertempat di Kantor BP2MB Jawa Timur - Surabaya, KPA BP2MB Jawa Timur telah menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan PT Praja Bhakti Dayateknika – Jember terhadap pekerjaan Rehabilitasi Gedung laboratorium Teknologi Somatic Embryo Genesis yang akan dikerjakan di Pusat Penelitian kopi dan Kakao Indonesia Jl. PB Sudirman No. 90 – Jember. Yang selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2007 ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pekerjaan Rehabilitasi Gedung laboratorium Teknologi Somatic Embryo Genesis yang menandai dimulainya pekerjaan rehabilitasi tersebut dengan nilai kontrak sebesar Rp. 960.000.000,- (sembilan ratus enam puluh juta rupiah). Serah terima pekerjaan rehabilitasi tersebut direncanakan pada tanggal 10 Desember 2007 (70 hari kalender) dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender.

---(English version)---

On September 26th 2007, Wednesday Contract of Somatic Embryo Genesis Technology Tools Project had signed between Budgeting Author of Inspection and Seed Quality Testing Estate Crops Institution (BP2MB) East Java , Surabaya and CV Gading Mas, Surabaya. This project started on September 26th to December 14th 2007 according to SPMK (80 calender days) with contract price 7.462.255.000 IDR.

On September 28th 2007, placed in BP2MB East Java Office, Budgeting Author had signed the contract of Somatic Embryo Genesis Technology Laboratory Building Rehabilitation Project with PT Praja Bhakti Dayateknika, Jember that held in Indonesia Coffe and Cocoa Research Institute, Jl. PB Sudirman No. 90 Jember. For the further on October 1st 2007, SPMK had signed and that’s the start of project with contract price 960.000.000 IDR. Succeed of the project will be arrange on December 10th 2007 (70 calender days) with maintain periode 180 calender days.

Pejabat Struktural / Eselon

Kepala Balai : Ir. Edhy Priyono Basuki, MMA

Kepala Subbag Tata Usaha : Aunur Rofiq, SP
Kepala Seksi Pelayanan Teknik : Ir. Edy Purwodarminto, MM
Kepala Seksi Jaringan Laboratorium : Ir. Muchtar Luthfi
Kepala Seksi Data dan Informasi : Sri Lestari, SH


Pejabat Fungsional

Koordinator Jabatan Fungsional : Ir. Anita Lindiati (PBT Madya)
Kelompok Fungsional :
1. Ir. Totok Harijanto (PBT Madya)
2. Ir. Kusmiyanto (PBT Muda)
3. Kamsuri MS, SP (PBT Muda)
4. Ardi Praptono, SP (PBT Muda)
5. Pakto Hartono Padang, SP (PBT Muda)
6. Anang Sumardiyono, BSc (PBT Penyelia)
7. Ir. Gatot Subroto (PBT Pertama)
8. Ir. Tri Yuliarto (PBT Pertama)
9. Bambang Purwanto, BSc
10. Ir. Bambang Isyafrijanto
11. Murhawi, SP, MM
12. Ir. Nyoto Priyono
13. Margaretta J. Tarigan, SP
14. Arlisa, SP
15. Eko Purdyaningsih, SP
16. Suwardi
17. Kuspriyadi
18. Sri Rahayu, SP
19. Achmad Ansor, SP

Senin, September 10, 2007

Mengenal lebih dekat BP2MB Jawa Timur

Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis Pusat (Direktorat Jenderal Bina Produksi) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian. Pada awalnya berdasarkan SK Mentan No. 795/Kpts/OT.210/12/1994 dengan nama. Pada tahun tahun 1997 berganti nama menjadi BP2MB Jatim berdasarkan SK Mentan No. 117/Kpts/OT.210/2/2003.

BP2MB Jatim berlokasi di Surabaya, Jawa Timur dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Propinsi di Pulau Jawa, Propinsi Bali, seluruh Propinsi di Pulau Sulawesi, Propinsi Nusa Tenggara barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Propinsi Maluku, Propinsi Maluku Utara dan Propinsi Papua. Berdasarkan pasal 2 SK Mentan No. 117/Kpts/OT.210/2003 tugas dari BP2MB yaitu melaksanakan pengawasan, pengembangan, pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, sesuai dengan pasal 3 maka BP2MB Jatim mempunyai 2 fungsi yaitu :

1. Tugas pengawasan dan pengembangan mutu benih perkebunan, BP2MB Jatim menyelenggarakan fungsi :
a. Pengawasan dan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional
b. Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor dan yang akan di ekspor serta rekayasa genetika
c. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam rangka pelepasan varietas
d. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas propinsi
e. Pelaksanaan pengembangna teknik dan metode pengujian mutu benih perkebunan dan uji acuan (referee test)
f. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium uji mutu bneih perkebunan
g. Pengelolaan data dan dokumentasi, serta pemberian informasi kegiatan pengawasan, pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan
h. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengawasan, pengembangan, pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan
i. Pelaksanaan urusan taa usaha dan rumah tangga

2. Tugas pengawasan, pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan, BP2MB Jatim menyelenggarakan fungsi :
a. pengawasan pelestarian plasma nutfah, produksi dan peredaran benih lintas kabupaten dan penggunaan benih impor
b. pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan
c. pelaksanaan sosialisasi benih varietas unggul
d. pembinaan usaha penangkar benih/bibit perkebunan

AKREDITASI LABORATORIUM PENGUJI, Sarana Menuju Laboratorium yang Terstandardisasi


Sejak tanggal 29 September 2006, Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) Perkebunan Jawa Timur mendapatkan status akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji dengan nomer Akreditasi LP-337-IDN untuk ruang lingkup Pengujian Benih Kapas, Kopi dan Kakao. Dengan status akreditasi ini, maka pengujian mutu benih yang dilakukan oleh Labratorium BP2MB Jawa Timur telah diakui standar mutu ujinya oleh KAN.
Proses pencapaian status akreditasi ini dilakukan oleh BP2MB Jatim sudah sejak tahun 2000. Proses panjang tersebut mulai terlihat hasilnya setelah mendapatkan bimbingan dan arahan dari Pusat Standardisasi dan Akreditasi (PSA) Departemen Pertanian.
Langkah pertama yang dilakukan adalah apresiasi terhadap ISO 17025-2005 tentang persyaratan umum Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi . Dengan modal pengetahuan tersebut, Laboratorium BP2MB Jatim mulai menyusun Dokumen Sistem Mutu yang terdiri dari Panduan Mutu, Dokumen Prosedur, Instruksi Kerja, Pedoman Form dan Rekaman.
Selain personil Laboratorium telah mendapatkan pengetahuan tentang SNI tersebut, salah satu personil Laboratorium juga telah menyelesaikan kegiatan pelatihan Audit Internal Laboratorium sehingga mampu untuk melaksanakan kegiatan Audit Internal Laboratorium yang merupakan salah satu syarat penting untuk mendapatkan status terakreditasi.
Akhirnya pada tanggal 6-7 Maret 2006 dilakukan Assesment oleh Assesor dari KAN. Hasil dari Assesment tersebut adalah temuan ketidaksesuaian sejumlah 16 temuan. Setelah dilakukan perbaikan terhadap temuan tersebut, maka dalam rapat teknis penentuan akreditasi di KAN diputuskan bahwa BP2MB berhak untuk mendapatkan status Akreditasi dari KAN.

Manfaat Akreditasi
Dengan akreditasi ini, banyak hal yang dapat diambil manfaatnya, diantaranya yaitu :
1. adanya standar dalam pengujian mutu, dalam hal ini metode pengujian yang dilakukan sesuai dengan standar nasional/Internasional (= mampu telusur = tertelusur) ;
2. Pengujian dapat dipertanggungjawabkan, artinya dapat dilakukan pengujian ulang di lokasi yang berbeda dengan metode yang sama dan hasil uji yang tidak jauh berbeda ;
3. laboratorium mendapat pengakuan baik dari tingkat nasional maupun internasional terhadap manajemen dan teknis pengujiannya;
4. menjadi “selling point” bagi suatu lembaga dalam pelaksanaan aktivitas kegiatannya.

Proses Akreditasi
Untuk mendapatkan status akreditasi, suatu lembaga harus memulainya dengan kegiatan apresiasi terhadap SNI yang diacu, seperti contoh untuk laboratorium pengujian adalah SNI 19-17025-2000, yang sekarang sudah direvisi menjadi ISO/IEC 17025 : 2005. Setelah mengetahui lebih dalam tentang SNI yang diacu, maka lembaga tersebut segera menyusun dokumen sistem mutu yang terdiri dari Panduan Mutu, Dokumen Prosedur, Instruksi Kerja, Form dan Rekaman. Dokumen Sistem Mutu tersebut menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan lembaga itu. Selain menyusun dokumen sistem mutu, lembaga itu juga mempersiapkan Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan SNI yang diacu, sebagai misal : pelatihan audit internal, pelatihan teknis, dan sebagainya. Khusus untuk lembaga yang mengajukan permohonan akreditasi terhadap laboratorium penguji, hendaknya telah mengikuti/menyelenggarakan kegiatan uji profisiensi/uji banding dengan laboratorium sejenis. Hal ini berkaitan dengan penilaian kompetensi dari laboratorium penguji itu sendiri. Untuk memantapkan kesiapan dalam menghadapi penialain (assesment) dari KAN, maka seyogyanya dilakukan pre assesment dengan assesor dari KAN. Keuntungan adanya pre-assesment ini adaalh dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dan segera memperbaikinya sehingga dalam pelaksanaan assesment nantinya dapat berjalan lancar.
Secara umum proses menuju akreditasi adalah mudah hanya saja diperlukan kesungguhan dan kesiapan dan pihak manajemen laboratorium maupun personilnya dan juga sarana yang mendukung.
Kiranya bila pembaca ada yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang akreditasi laboratorium, maka dapat menghubungi laboratorium BP2MB Jawa Timur. (Oleh : Ardi Praptono, SP ; Pengawas Benih Tanaman Muda; email : ardi.praptono@gmail.com)